Tinta banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kualitas tinta secara langsung mempengaruhi efek penggunaan. Apakah kami memiliki metode untuk menguji kualitas tinta? Data apa yang perlu kita uji? Di sini kita akan mempelajari cara menguji kinerja tinta.
1. Pengujian Viskositas Tinta
Dalam pencetakan gravure, sangat penting untuk mengontrol kekentalan tinta pencetakan, terutama pada pencetakan berkecepatan sedang hingga tinggi. Viskositas tinta berhubungan langsung dengan pigmen transfer, scumming, print gloss, fenomena elektrostatik, dll. Sementara itu, ini juga merupakan kunci untuk memastikan stabilitas warna produk cetakan. Kekentalan tinta dapat diukur dengan menggunakan viskometer atau gelas kekentalan. Viskometer yang umum digunakan antara lain viskometer putar, viskometer Stromer, cangkir viskositas, dll.
2. Pengujian Kilap Tinta
Kilauan tinta terutama mengacu pada kemampuan permukaan cetakan untuk memantulkan cahaya ke arah yang sama setelah terkena cahaya. Kualitas kilap tinta dapat sangat mempengaruhi tampilan produk cetakan. Kilauan yang baik akan menghasilkan warna yang cerah, sedangkan kilap yang buruk akan menghasilkan warna yang kusam.
3. Pengujian Warna Tinta
Perasaan paling jelas yang diberikan produk cetakan kepada orang-orang adalah warna, tingkat kecerahan, dan keaslian pantulan. Selain struktur pola dan tingkat pencetakan, hampir semuanya perlu diungkapkan dengan warna. Oleh karena itu, pengujian warna tinta sangatlah penting.
Ada dua metode utama untuk menguji warna tinta: satu adalah metode pengujian instrumen, yang mengacu pada penggunaan instrumen seperti densitometer refleksi dan colorimeter untuk mengukur. Metode lainnya adalah metode pengujian konvensional, yang mengacu pada perbandingan dan penilaian tinta yang diaplikasikan pada bahan cetak.
4. Pengujian Kehalusan Tinta
Kehalusan tinta mengacu pada ukuran partikel pigmen (termasuk bahan pengisi) dalam tinta dan keseragaman partikel pigmen dalam bahan pengikat. Setelah tinta diencerkan, kehalusan dan distribusi partikel diukur menggunakan alat pengukur kehalusan scraper, yang disebut kehalusan tinta dan dinyatakan dalam mikrometer (mewakili diameter maksimum partikel pigmen tinta).
5. Pengujian Kekuatan Pewarnaan Tinta
Kekuatan pewarnaan mengacu pada sejauh mana satu tinta mempengaruhi perubahan warna tinta lainnya. Selama proses pencampuran tinta warna spot, bila rona atau warna salah satu tinta asli berubah, maka warna tinta warna spot juga akan berubah. Misalnya, jika rona tinta asli lebih kekuningan dibandingkan sebelumnya, maka tinta warna spot yang dicampur akan menambah warna kuningnya. Jika kekuatan pewarnaan tinta merah asli terlalu kuat, warna merahnya akan bertambah.
6. Pengujian Adhesi Tinta
Adhesi tinta mengacu pada tahan luntur tinta pada permukaan pencetakan. Jika daya rekatnya buruk dan fiksasinya kurang baik, serta tidak ada ketahanan luntur tertentu, tidak tahan gesekan, tidak tahan benturan, dan tidak tahan lelah, maka sama saja dengan tidak ada pencetakan.
Ada lima metode untuk menguji adhesi tinta:
1) Uji Ketahanan Gores: Gunakan kuku ibu jari untuk memberikan tekanan sedang untuk berulang kali menggores lapisan tinta pada film yang telah dicetak dan dikeringkan. Jika terlihat goresan atau tinta terkelupas pada lapisan tinta, hal ini menandakan daya rekat tinta kurang ideal.
2) Uji Ketahanan Pengupasan Pita Perekat: Gunakan pita perekat untuk menempel secara merata pada sampel yang dicetak. Tekan bagian belakang selotip dengan jari Anda agar menempel kuat pada sampel yang dicetak. Kemudian, ambil kedua ujung selotip dan tarik ke atas dengan kecepatan sedang untuk mengamati apakah tinta tertahan oleh selotip. Jika ada tinta pada pita, ini menunjukkan buruknya daya rekat tinta pada bahan cetak.
3) Uji Ketahanan Gesekan Kering: Tempatkan permukaan pencetakan dari dua sampel cetakan relatif satu sama lain. Berikan tekanan 2-4 pon untuk menggosoknya berulang kali. Jika terdapat goresan atau tinta terkelupas, hal ini menandakan daya rekat tinta buruk.
4) Metode uji ketahanan gesek basah mirip dengan uji ketahanan gesek kering yang disebutkan di atas, hanya saja perlu ditambahkan sedikit air di antara kedua sampel yang dicetak.
5) Uji Ketahanan Deterjen: Teteskan satu atau beberapa tetes deterjen alkali ke sampel cetakan. Tunggu selama 15 detik. Gunakan tisu atau kain lembut yang bersih untuk menyerapnya sepenuhnya. Lalu bersihkan dengan tekanan sedang. Jika ada perubahan pada gambar dan teks yang dicetak, ini menunjukkan daya rekat tinta yang buruk.
7. Pengujian Kekeringan Awal Tinta
Kekeringan awal tinta mengacu pada tahap “fiksasi” tinta, di mana tinta berubah dari cair menjadi semi padat dan tidak lagi mengalir atau berpindah, yang merupakan pengeringan awal tinta.
8. Pengujian Nilai pH Tinta
Nilai pH tinta berhubungan langsung dengan kesesuaian pencetakan tinta berbasis air, seperti viskositas dan kekeringan. Dua metode yang umum digunakan untuk menguji nilai pH: metode pengujian strip tes pH dan metode pengujian acidimeter. Data yang diperoleh dengan metode pengujian strip uji mungkin tidak cukup akurat, namun prosesnya sederhana dan merupakan metode pengujian yang umum digunakan dalam produksi sebenarnya. Acidimeter, juga dikenal sebagai pH meter, adalah instrumen yang menggunakan metode potensiometri untuk menguji nilai pH suatu larutan. Data yang diperoleh melalui metode ini relatif akurat sehingga merupakan metode pengujian nilai pH yang ideal.
9. Pengujian Daya Rekat Tinta
Pengujian kelengketan tinta umumnya dilakukan dengan menggunakan inkometer, yang menguji ketahanan terhadap pemisahan atau pemisahan lapisan tipis tinta, menggunakan angka untuk menunjukkan kelengketan tinta.
10. Pengujian Ketegangan Permukaan Tinta
Tegangan permukaan adalah kemampuan permukaan zat cair untuk berkontraksi secara otomatis di udara. Ketegangan permukaan tinta dapat mempengaruhi pengaturan perataan dan adhesi tinta, sehingga menyebabkan kegagalan pencetakan. Saat ini tegangan permukaan biasanya diuji dengan menggunakan alat pengukur tegangan permukaan.
Informasi lebih lanjut tentang Tinta, Anda dapat memeriksa: Pigmen untuk Kegunaan tinta
PRODUK BUBUK PIGMEN KAMI